Mulianya Wanita

Halaman ini terinsipirasi oleh sebuah buku kecil berjudul 'Agar Bidadari Cemburu Padamu' karya Ust. Salim A Fillah. (Tidak bermaksud untuk promosi lho ya.... ^_^)

"Selalu wasiatkan kebaikan kepada para wanita. Karena mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan bagian yang paling bengkok dari jalinan tulang rusuk adalah tulang rusuk bagian atas. Jika kalian paksa diri untuk meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika kalian mendiamkannya, ia akan tetap bengkok. Karena itu, wasiatkanlah kebaikan kepada para wanita" (HR Al Bukhari, dari Abu Hurairah)


Wanita, banyak orang khususnya laki-laki yang mengatakan bahwa wanita itu rumit. Ada perlakuan tersendiri terhadapnya, tidak bisa terlalu keras, namun juga tidak bisa didiamkan.

Seorang perempuan, dalam islam, memiliki kewajiban yaitu menutupi auratnya, bukan berarti juga menutup diri. Menutup aurat itu untuk kemuliaan diri, untuk penjagaan. Lihatlah di setiap iklan TV, perempuan seperti barang yang bisa dijual dengan harga murah, ada dimana-mana dengan pakaian seadanya.Astaghfirullah...

Wahai saudariku, tak lagi harus mengatakan, "Aku belum siap menutupi auratku secara sempurna karena perilakuku masih amburadul".
Lah, Menutup aurat itu kewajiban. jadi tidak menunggu siap atau tidak siap. Jika sudah tiba waktu sholat, maka kita harus siap untuk melaksanakannya..bukan begitu??
Sami'na wa attho'na....



Ada dua perintah yang berbeda dalam Al-Qur'an tentang menutup aurat seorang wanita. Kebanyakan orang salah mengartikan jilbab. Padahal jilbab itu bukanlah kerudung penutup kepala. melainkan baju / kain yang menjulur menutupi tubuh.

1. Menutup Aurat dengan Jilbab (Baju / kain yang menjulur menutupi tubuh)
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang."(QS Al-Ahzab : 59)


2. Menutup aurat dengan Kerudung (Kain kerudung yang menutupi kepala)
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."(QS Annur : 31)


Jilbab dan kerudung/khimar sejatinya memiliki artian yang berbeda. Dan tidak bisa disamaratakan.
Seorang perempuan akan lebih mulia jika bisa menutup auratnya dengan baik, tidak mengumbarnya dengan murah. Karena sejatinya, tidak bisa kita hanya menyalahkan kaum adam yang tidak menjaga pandangan, tapi juga kaum hawa yang seringkali membuat kaum adam tertarik untuk terus memandang. (Astaghfirullah, intropeksi diri..^^)

Wahai saudariku, Islam telah memuliakan kita. Alangkah indah jika kita sebagai muslimah menjaga izzah kita, bukan berarti dengan menutup aurat lantas kita menjadi pribadi yang lain. tetaplah jadi diri sendiri. Jika kita telah begitu dimuliakan, kenapa kita tidak memulai untuk membidadarikan diri? ...^_^

Bacaan Lengkap bisa dilihat di http://www.al-khilafah.org/2011/10/salah-kaparah-soal-jilbab.html ....
Nanti akan kita lanjutkan bahasan-bahasan seputar muslimah lainnya....
Salam...