HOME

Featured Post

Rindu Cahaya Islam kembali Membentangi Langit Eropa bahkan Dunia

oleh : Khaura El-Syada    Judul   : 99 Cahaya di Langit Eropa  Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga  Almahera  Penerbi...

  • Read books to travel the world..

    A book is a magical thing that lets you travel to far-away places without ever leaving your chair...

  • Apoteker Muda

    Nothing worth having comes easy. Do more to achieve more...

  • Getting to know My Profession

    Apa itu Apoteker?......

Perjalanan Kita


Karya : Khaura El-Syada

Perjalanan ini bermula dari sebuah langkah..
Langkah ini tergerak maju..
Menyebrangi derasnya arus sungai..
Kau tau..
Aku berjalan terseok..
Melawan arus sungai..
Bahkan, kakiku terantuk batu..
Aku terjatuh..
Lemas, tak berdaya..

Aku tak tau, harus terus maju atau kembali ke tempatku..
Aku tak tau, apa yang menantiku di seberang sana..
Aku tak tau, medan ini penuh sesak oleh batu penghalang..
Yang aku tau, aku ingin Menang..
Walau harus menerpa banyak rintang..
Berdiri, ku topang tubuh ringkih..
Tertatih penuh arti..
Dengan segenap energi ku halau sungai sepi..
Dengan segenap asa, ku tapaki kembali..
Jalan basah berbatu ini..
Terus melangkah!
Terus dan terus maju..
Walau kini kakiku penuh luka, bahkan bersimbah darah..
AKU PASTI BISA...

Lihat..
Aku,,aku dapat mencapainya..
Ini, tepian sungai yang aku nanti..
Aku sorotkan mata tajamku, ke setiap sudutnya..
Bukan,,
Ternyata ini impian yang tak pasti..
Ternyata ini kejutan yang tak ku damba..
Ternyata ini hadiah yang tak ku minta..
Sedih,,
Luka ini semakin perih..
Tapakan kakiku sia adanya..
Usahaku hanya hutang yang tak terbayar..
Kucuran darahku bak air tuba..
SAMPAH, Semua ini SAMPAH!

Tapi, aku mendengar tawa..
Aku juga mendengar bingar suka..
Suara-suara itu berbisik di telingaku..
Buyarkan sepi yang tercipta..
Hilangkan duka yang sempat menggema..
Di titik ini..
Muara awal pertemuan kita..
Perjuangan kita sama..
Hanya saja, aku telah melewati derasnya air sungai..
Dan kalian melewati tingginya ombak pantai..
Atau bahkan, ada yang melewati syahdunya aliran danau..
Jalannya berbeda-beda, tapi disinilah kita sekarang..
Berada di muara yang sama..

Aku berwarna biru, tapi tak ayal aku sering memudar..
Kalian berwarna-warni..
Ada hijau, ungu, merah bahkan jingga..
Aku melihat kalian begitu indah..
Walau warna itu semu, tapi itulah adanya..

Kini, kutemukan puzzle pelangi baru..
Tak lagi sekedar warna-warni yang timbul tenggelam setelah hujan..
Warna-warni hari-hari penghapus duka ku yang dulu..
Dan kini, aku tau kata yang penuh arti..
Kata yang tak hanya sekedar memiliki makna..
Kata yang mendampingi langkah duka ataupun suka..
Kata itu adalah SAHABAT..

Ya, inilah kita..
Menempuh Jalan berbeda-beda..
Tapi, dipertemukan pada muara yang sama..
Warna-warni kita semu..
Tapi, begitulah adanya..

Pelangipun pernah bertengkar..
Menentukan susunan warna yang tepat..
Sang merah menjadi sang jawara..
Tapi sang ungu, si bungsu tak pernah sendu..
Karena sekarang langkah mereka satu..

Sahabat,,
Aku, kamu, kita..
Tak penting siapa yang meraih gelar jawara..
Ataukah siapa yang menjadi si bungsu..
Yang jelas tak boleh lagi ada kata sendu..
Karena langkah kita satu..
Inilah perjalanan kita..
Penuh mozaik kecil yang mulai tersusun bak rangka..
Pelan tapi pasti..
Berawal dari satu muara..
Tak ada ujung untuk akhir yang nyata..
Inilah cerita kita yang lebih indah dari kisah pelangi...
Cerita tentang perjalanan kita..
Sahabat,,
Aku, Kamu, dan kami semua adalah satu..


Puisi ini dibuat di laboratorium PMC dan dilanjutkan di kamar tercinta...
Telah di tampilkan oleh teman-temanku di acara  temu angkatan Farmasi....
Hari itulah, aku tau bagaimana rasanya saat karya dibawakan oleh orang lain, ada sedikit  rasa bangga...
Dan puisi ini berfilosofi sebuah perjalanan panjang menempuh suatu impian...
Puisi ini khusus untuk angkatan Farmasi UIN 2010...
Puisi untuk kita dengan bingkai yang sarat akan makna...
^_^