Ini bukan kisah hidupku. Tapi kisah hidup kakakku yang aku hormati dan aku sayangi.
Aku sudah terbiasa dengan rumah sakit sejak kecil, ini bukan karena aku sering sakit, tapi karena ayahku bekerja di rumah sakit. Dan jangan salah juga, ayahku bukan seorang dokter, aku tidak tau tepatnya ayahku sebagai apa, tapi yang jelas dia di bagian keuangan. Aku terbiasa sejak kecil dengan hawa rumah sakit. Hem, di keluargaku sedikit sakit saja akan dirujuk ke rumah sakit walau hanya flu. Itu karena kita berobat gratis. Seingat aku ayah dulu juga sering dimintai tolong oleh tetanggaku untuk meminta obat di rumah sakit, kan gratis..jadi gratisan ini bisa dipergunakan untuk menolong tetangga. Huah..Bayangkan betapa banyaknya obat yang ada di rumahku..Tidak ada satupun anggota keluargaku yang tidak memiliki obat...*hehe :D
Singkat cerita, aku memiliki seorang kakak yang hebat (di mataku). Dia sangat sayang dengan adik-adiknya. Hem, dan dia sangat halus. Pernah suatu saat aku ingin beli sepatu, entah kenapa mood ku lagi nggak bagus atau gimana, biasanya kalau mau beli sepatu sekali lihat langsung suka. Tapi kali ini saat aku ditemani kakakku untuk beli sepatu baru, berbagai macam toko kita datangi tapi aku belum menemukan satu yang cocok. Sampailah di suatu toko, aku sudah putus asa..kadang aku suka nggak ada nomornya atau nggak ada warna yang cocok. Kakakku begitu sabar menemani keliling toko. Sampai Aku memutuskan untuk memilih apa aja. Tapi kakakku sepertinya tahu dan berkata “Sudahlah, kalau nggak ada yang disuka, nggak usah maksa nanti kita cari lagi di tempat lain.”..Itulah, coba saja aku sekarang jalannya sama ayah atau ibuku, mungkin mereka sudah sangat kesal olehku karena ribet memilah milih sepatu...
Sampai suatu saat, Kakakku ini pernah mengantarku untuk kembali ke asramaku naek motor. Dan tiba-tiba terjadi kecelakaan.