HOME

Featured Post

Rindu Cahaya Islam kembali Membentangi Langit Eropa bahkan Dunia

oleh : Khaura El-Syada    Judul   : 99 Cahaya di Langit Eropa  Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga  Almahera  Penerbi...

  • Read books to travel the world..

    A book is a magical thing that lets you travel to far-away places without ever leaving your chair...

  • Apoteker Muda

    Nothing worth having comes easy. Do more to achieve more...

  • Getting to know My Profession

    Apa itu Apoteker?......

Rindu Cahaya Islam kembali Membentangi Langit Eropa bahkan Dunia

oleh : Khaura El-Syada

  

Judul   : 99 Cahaya di Langit Eropa 

Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga  Almahera 

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama 

Tahun Terbit : Cetakan IX, Agustus 2012 

Tebal  : 392 halaman   


        
Sejarah, bagiku adalah hal paling membosankan untuk dibaca. Sejarah, bagiku adalah ulasan yang datar berurutan waktu yang tidak menarik untuk dipelajari. Namun, akhir-akhir ini aku mulai menyukai sejarah sejak bertemu dengan buku ‘Muhammad’ karangan Martin Lings atau Muhammad Al-Fatih karangan Felix Siauw. Bahkan kali ini aku terpukau dengan bacaan sejarah, sebuah jejak sejarah Islam di Eropa yang dikemas apik dalam sebuah cerita. Karangan seorang putri dari salah satu tokoh nasional di Indonesia yakni Hanum Salsabiela Rais ditemani Rangga Almahendra, pasangan hidupnya.

“Eropa tidak hanya sekedar Eiffel, Colosseum, Tembok Berlin, atau San Siro. Tapi lebih dari itu, Eropa adalah sejuta misteri peradaban Islam.”

            Buku ini lebih mirip dengan catatan harian atau lebih tepatnya catatan perjalanan Hanum di Eropa. Dimulai dari sebuah perkenalan dengan sebatang coklat dengan muslimah Turki, bernama Fatma, muslimah yang menginspirasi Hanum berkeliling menuju Paris dan Cordoba. Fatma, dia sosok muslimah yang memiliki pengetahuan luas tanpa harus mengenyam pendidikan formal yang berlapis-lapis, dia sosok muslimah yang meneladani sesama dan menyadarkan sesama bahwa setiap muslim harus bisa menjadi agen muslim terbaik apalagi di Eropa, tempat dimana muslim sangat minoritas di sini. Dari Fatma-lah, Hanum mengetahui bahwa cappucino kesukaannya bukanlah berasal dari Italia, melainkan berasal dari Turki yang tertinggal ketika ekspansi di bukit kahlenberg. Fatma dan Hanum, saudara yang terikat erat oleh akidah, berjanji akan menyusuri Eropa, melihat tempat-tempat bersejarah yang meninggalkan jejak bahwa Islam pernah membentangkan cahayanya di Eropa. Janji itu seolah diamini oleh Malaikat, walaupun terealisasi tanpa ada Fatma di sampingnya.
            Lagi, ada sebuah hal yang tak terduga akan ditemui di Eropa. Natalie Deewan yang memahami tentang konsep ikhlas, memberi dan menerima, menerapkan konsepnya dalam sebuah restoran dengan slogan All You Can Eat, Pay as You Wish. Seluruh konsep bisnis dan Ekonomi luluh lantak tak tebukti melihat restoran Natalie yang bertahan dan sukses. Perintah Islam tidak akan pernah menyengsarakan umatnya, itu yang aku fahami saat mengetahui fakta ini.