HOME

Featured Post

Rindu Cahaya Islam kembali Membentangi Langit Eropa bahkan Dunia

oleh : Khaura El-Syada    Judul   : 99 Cahaya di Langit Eropa  Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga  Almahera  Penerbi...

Ceritaku dengan Teman Baruku bak Telenovela..

Cerita ini aku alami saat aku menjadi seorang Mahasiswa baru (Maba) di Farmasi UIN Jakarta..

Saat daftar ulang, aku bertemu dengan seorang teman baru. Saat itu, aku diantar oleh masku, tante dan omku. Dan di sebelahku ada seorang Maba yang akhirnya dikenalkan padaku, namanya Salma. Menariknya kita Maba yang sama-sama berasal dari Jawa Timur, perantau, dan satu jurusan 'Farmasi'. Bodohnya diriku tidak meminta nomer teleponnya, jadi setelah perkenalan itu selesai sudah, aku tidak tahu akan bertemu lagi dengannya atau tidak.
Setelah semua alur daftar ulang aku selesaikan, akhirnya beberapa hari kemudian aku dan masku pulang kembali. Setelah beberapa minggu aku di rumah, aku mendapat kabar, kalau setiap maba wajib ke kampus untuk daftar Propesa (Ospek) dan foto kartu mahasiswa. Ohh,,akhirnya aku terpaksa balik lagi ke jakarta, kali ini aku sendirian. Dan entah aku lupa hari apa, yang jelas aku ke kampus di antar tanteku dan aku kembali bertemu dengan Salma. Senangnya, bayangkan bagaimana rasa senang seorang Maba yang pertamakali mendapat teman baru di tempat yang asing. :)


Akhirnya pada pertemuan kedua, aku dan salma saling tukar nomer Hp. Hem, sejak itupun kita saling berkomunikasi  sampai waktu dimana kita wajib untuk masuk Asrama Kedokteran.
Salma dari Kediri dan Aku dari Surabaya. Aku lebih dulu kembali ke Jakarta darinya.
Sebelum aku berangkat salma memberikanku sebuah nomer Hp temannya, kenalan saat daftar ulang katanya, kenalan salma itu sudah si Asrama dan nama kontaknya adalah Vika.Uin. Oke, aku menyimpan nomer itu, dan aku mengirim sebuah sms yang menanyakan tentang asrama dan beberapa hal lainnya.
Tapi tak kunjung ada balasan. Ah, mungkin dia nggak kenal denganku jadi nggak mau bales, pikirku.
Malam itu, Aku sampai di asrama. Setelah menempuh perjalanan jauh, aku lega melihat asramaku ternyata bagus. Bangunan dengan design yang lumayan modern, berbeda dengan design bangunan UIN Jakarta pada umumnya. Aku mengisi daftar hadir dan mendapatkan kunci kamarku "202".
Hem, aku naik ke tangga dengan membawa semua barang-barangku. Saat aku buka pintu kamarku, aku melihat ada sebuah koper dan dari 4 tempat tidur yang ada di kamar sudah ada 1 tempat tidur yang terisi.
Wah, aku sudah punya teman sekamar, hem, dia di mana ya??orangnya seperti apa? baik nggak ya?, pikirku.
Asrama ini berbeda dengan asramaku saat SMA. Kasurnya di atas, dibawah kasur ada almari, gantungan baju, rak buku dan meja belajar yang dilengkapi dengan lampu belajar dan 1 colokan serta ada whiteboardnya. Aku senang, fasilitasnya bagus. Aku mulai menata barang-barangku saat tiba-tiba seorang anak membuka pintu dan melongok melihatku.
"Kamar ini ya?"tanyanya. "Iya, kenalkan aku Ivo."Jawabku."Ivo, nama lengkapmu siapa?di daftar nama penghuni kamar ini yang tertulis di depan pintu tidak ada namamu."dia berkata sambil melihat kertas daftar nama yang tertempel di depan pintu. Aku beranjak dan ikut berdiri di sampingnya "Nama lengkapku Syarifatul Mufidah, tapi aku sudah terbiasa dipanggil Ivo sejak kecil".
"Oh begitu, namaku mayta."dia memperkenalkan dirinya. Aku tersenyum "Asli mana?"tanyaku.
"Aku asli Riau, kamu?"dia menjawab sambil menutup pintu. "Aku asli surabaya."
"Aku pergi dulu, sedang berkumpul dengan kelompok propesa di depan." dia berkata sambil berlalu keluar kamar.
Oh ya, tadi aku membaca ada nama Salma Hanifah. Wah, Aku sekamar dengan salma. Dan aku memberitahunya lewat sms sekaligus bertanya kapan dia akan ke Jakarta. Hem, senangnya, pikirku.

Esoknya Salma datang, Inilah teman-teman sekamarku. Ada mayta dari Riau dan ada Salma dari Kediri. Awal perkuliahan kita disibukkan dengan kegiatan propesa. Kemana2 kita sering bersama, sayangnya saat pembagian kelas kuliah, aku ternyata tidak sekelas dengan mereka berdua. Ah, aku harus cari teman baru lagi deh..^_^
Awalnya kita masih sedikit diam, belum kelihatan karakter-karakter asli dari kita. Namun, seiring berjalannya waktu akhirnya kita tahu satu sama lain. Mayta, dia suka ngomong ceplas-ceplos dan sangat jujur ngomong apa saja walau itu menyakitkan, dia juga baik. Salma, dia sedikit keras kepala, tapi rajin.
Sudah berjalan sekitar 1 bulan. Semua kepribadian asli kita sudah keluar, Aku yang manja dan suka banget godain mayta, hehe :D
Sampai pada suatu malam, aku iseng maenan Hp. Aku melihat-lihat kontak Hp ku, ada nama Vika.Uin. Kontak yang dikirim salma kepadaku dulu, aku penasaran dan kuputuskan untuk bertanya "Salma, inget g?dulu kamu pernah ngirim kontak nomer Vika.Uin ke aku sebelum aku berangkat ke Jakarta??".
"Oh, iya inget, kenapa?"Jawabnya."Sebenarnya itu siapa sih?Dulu saat aku sms tak kunjung ada balasan darinya, apa dia vika temen kita anak kelas farmasi A?" Lanjutku penasaran.
Kemudian dia tertawa, "Jadi, kamu sampek sekarang belum tau itu siapa??"
Aku geleng-geleng kepala,  "Belumlah, makanya aku nanya, emang siapa sih??".
Salma menjawabku sambil tertawa, "Itu nomer Mayta. Orang yang kasurnya di sampingmu".
"Hah??Mayta?kok namanya Vika di kontak?"Aku semakin bingung.
Tiba-tiba Mayta datang dan langsung aku todong dengan rentetan cerita dan obrolan aku dan salma tadi.
"Aku kalau di rumah emang dipanggil Vika, waktu aku kenalan sama Salma kan ada abangku, jadi aku kenalan Vika. Eh, ternyata ada yang namanya Vika juga jadinya sekarang aku dipanggil mayta deh."jawabnya sambil tertawa.
Aku terdiam, kemudian tertawa. Jadi sebelum mengenal mayta aku udah tau nomernya, pikirku lucu dan aneh. "Tapi kok nomer kamu di Hpku bukan nomer ini?"aku melanjutkan ketidak puasanku.
"Oh, itu nomer As ku, yang kamu simpan pakek nomer Vika itu nomer m3 ku, dan sampek sekarang aku belum mengaktifkan lagi nomerku yang m3."
glodak, pantes dulu nggak ada balasan saat di sms.
"Mayta, lucu deh, cerita pertemuan kita kayak telenovela, aku tau nomermu lebih dulu baru mengenalmu, dan setelah lama aku baru nyadar kalo aku sudah menyimpan nomermu di kontak Hp ku, hahahaha" kataku lucu.
"Ah, ada-ada saja kalian ini" mayta membalasku.
"Aku sayang mayta" teriakku menggoda mayta.
"Apa sih??mesti deh"mayta menimpali godaanku.

Hem, aku selalu tertawa lucu jika mengingat cerita awal pertemuan kita berdua karena mirip sinetron dan aku sering menceritakan cerita ini ke temen2 yang suka main ke kamarku karena aku suka bercerita dan mayta hanya geleng-geleng kepala melihat tingkahku.^_^

0 komentar:

Post a Comment